Pilpres Bikin Masyarakat Kurang Mengenal Caleg

Pilpres Bikin Masyarakat Kurang Mengenal Caleg
Pemilu Serentak 17 April 2019. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Rully menjelaskan, jika menghitung populasi secara nasional, pengaruh caleg terhadap suara dan posisi parpol sebesar 15,6 persen. Artinya, suara dan posisi parpol di Pemilu 2019 sangat ditentukan kemampuan parpol tersebut dalam mengoptimalkan pengaruh caleg. Responden yang menyatakan lebih mempertimbangkan memilih caleg yang dikenal daripada memilih parpol, jelas Rully, merata di semua segmen pemilih. ”Baik pemilih laki-laki maupun pemilih perempuan,” ungkapnya.

Dari segmen agama, baik di pemilih muslim maupun pemilih minoritas, mayoritas mereka akan lebih mempertimbangkan caleg yang dikenal untuk dipilih daripada hanya memilih parpol. Di pemilih muslim, 60,6 persen menyatakan lebih mempertimbangkan caleg yang dikenal. Sedangkan 57,6 persen pemilih nonmuslim menyatakan lebih mengutamakan caleg yang dikenal daripada hanya memilih parpol.

Di segmen pendidikan, baik mereka yang berpendidikan rendah maupun yang berpendidikan tinggi, mayoritas juga lebih mempertimbangkan memilih caleg daripada memilih parpol. ”Survei juga menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi pula keinginan mereka untuk lebih mempertimbangkan caleg daripada hanya parpol,” terang Rully.

Di kalangan mereka yang punya akun media sosial maupun yang tidak punya akun media sosial, mayoritas juga lebih mempertimbangkan memilih caleg yang dikenal daripada hanya memilih parpol. (lum/c9/agm)


Hanya 25,8 persen pemilih yang mengenal caleg yang bertarung di pileg tahun ini. Sedangkan 70,6 persen responden mengaku tidak mengenal caleg.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News