Pilpres Diprediksi Dua Putaran

Hasil Dua Lembaga Riset, SBY-Boediono Masih Teratas

Pilpres Diprediksi Dua Putaran
DEMOKRASI- Gerakan Masyarakat dan Pemuda (GEMPA) melakukan aksi di Bundaran HI Jakarta, Senin (06/7) yang menuntut pembubaran lembaga survey yang merusak demokrasi terkait dengan pilpres stu putaran yang dilontarkan salah satu lembaga survey. Mereka beranggapan ajakan tersebut hanya membodohi masyarakat dan menjurus pada bentuk kecurangan. Foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
JAKARTA - Gerakan pemilu presiden satu putaran diprediksi tidak akan berhasil. Hasil survei lembaga Strategic Indonesia terhadap 18.439 responden di 15 provinsi menunjukkan bahwa pilpres hampir pasti berlangsung dalam dua putaran. Strategic memprediksi SBY-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto akan bertarung pada putaran kedua.

    

Head Officer Strategic Indonesia Audi Wusiang menuturkan, survei dengan metode tatap muka digelar 1?3 Juli 2009 di 15 provinsi. Berdasar hasil survei itu, SBY-Boediono menduduki peringkat pertama dengan perolehan suara 46,86 persen dan Jusuf Kalla-Wiranto berada di posisi kedua dengan perolehan suara 32,46 persen.

    

Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto berada di peringkat ketiga dengan perolehan suara 20,34 persen. Yang menarik, sepekan sebelum pemungutan suara, di antara warga yang disurvei, yang belum menentukan pilihan kurang dari satu persen.

    

Berdasar hasil pemetaan lembaga tersebut, pasangan capres-cawapres yang paling mencolok kenaikannya adalah Jusuf Kalla-Wiranto. Pasangan bernomor urut tiga itu unggul di Sulawesi dengan perolehan suara 71,60 persen, jauh di atas SBY-Boediono 21,73 persen dan Megawati-Prabowo 6,40 persen.

    

JAKARTA - Gerakan pemilu presiden satu putaran diprediksi tidak akan berhasil. Hasil survei lembaga Strategic Indonesia terhadap 18.439 responden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News