Pilpres Diprediksi Dua Putaran

Hasil Dua Lembaga Riset, SBY-Boediono Masih Teratas

Pilpres Diprediksi Dua Putaran
DEMOKRASI- Gerakan Masyarakat dan Pemuda (GEMPA) melakukan aksi di Bundaran HI Jakarta, Senin (06/7) yang menuntut pembubaran lembaga survey yang merusak demokrasi terkait dengan pilpres stu putaran yang dilontarkan salah satu lembaga survey. Mereka beranggapan ajakan tersebut hanya membodohi masyarakat dan menjurus pada bentuk kecurangan. Foto: MUHAMAD ALI/JAWAPOS
Di Jawa, pasangan SBY-Boediono masih memuncaki perolehan suara dengan 49,8 persen, disusul JK-Wiranto dengan 27,65 persen, dan Megawati-Prabowo dengan 22,19 persen. Bila di survei sebelumnya jarak antara pasangan peraih suara terbanyak (pertama) dan pasangan peraih suara terbanyak (kedua) sangat jauh, maka sepekan menjelang pilpres, jaraknya sudah menyempit.

    

"Bahkan, tidak ada pasangan capres-cawapres yang unggul mutlak di 15 provinsi. Karena itu, pilpres hampir pasti akan berlangsung dua putaran," tandasnya.

    

Secara terpisah, Institute for National Strategic Interest and Development (INSIDE) juga merilis hasil surveinya. Survei yang pengumpulan datanya dilakukan 1?3 Juli itu memang bukan survei nasional, melainkan hanya mencakup 12 kota besar di Indonesia.

    

Kedua belas kota itu adalah Medan, Padang, Bandar Lampung, Jakarta Timur, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Kupang, Pontianak, Manado, dan Makassar. Jumlah responden yang disurvei 1.200 orang dengan margin of error (MoE) plus-minus 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    

JAKARTA - Gerakan pemilu presiden satu putaran diprediksi tidak akan berhasil. Hasil survei lembaga Strategic Indonesia terhadap 18.439 responden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News