Pilpres harus Dijadikan Ajang Menghentikan Kampanye Hitam
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik LIPI Siti Zuhro mengatakan, pemilihan presiden kali ini harus dijadikan sebagai ajang untuk menghentikan kampanye hitam.
Karena itu, Siti mengimbau para pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Komisi Pemilihan Umum serta Badan Pengawas Pemilu harus mendeklarasikan menolak kampanye hitam.
"Jokowi-Jusuf Kalla, Prabowo-Hatta, KPU dan Bawaslu harus mendeklarasikan untuk menolak secara tegas kampanye hitam," kata Siti dalam diskusi "45 Hari Mengejar Suara Rakyat" di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/5).
Dengan menolak kampanye hitam, lanjut Siti, akan ada pencerahan kepada masyarakat. Sebab, kampanye hitam memberikan pelajaran negatif bagi masyarakat.
Menurut Siti, dalam pemilu kali ini, para capres dan cawapres harus merefleksikan nilai-nilai moral. Bukan hanya untuk mengklaim bahwa dirinya sendiri yang paling mampu dan paling bersih.
"Masyarakat ingin bukti seberapa besar kapasitas yang dimiliki masing-masing dengan programnya," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik LIPI Siti Zuhro mengatakan, pemilihan presiden kali ini harus dijadikan sebagai ajang untuk menghentikan kampanye hitam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak