Pilpres Polandia Dijadwalkan 20 Juni
Kamis, 15 April 2010 – 08:37 WIB
WARSAWA - Presiden sementara Bronislaw Komorowski menunda penetapan tanggal pilres (pemilihan presiden) sampai Minggu (18/4). Sebab, Polandia masih dalam suasana berkabung dan sedang bersiap mengebumikan jenazah first couple, Presiden Lech Kaczynski dan Ibu Negara Maria Mackiewicz. Tapi, Lech Czapla, pejabat pemerintah yang mengurusi administrasi parlemen, sedikit berbeda pendapat. Menurut dia, penetapan tanggal pilpres tidak perlu ditunda sampai Rabu 21 April. "Jika sampai Senin (19/4) tanggal pilpres masih belum juga diumumkan, otomatis pilpres akan diselenggarakan pada 20 Juni. Ini sesuai peraturan yang berlaku," tandasnya. Pilpres putaran kedua akan diselenggarakan dua pekan kemudian, jika tidak ada kandidat yang mengantongi suara mutlak.
Rencananya, pemakaman kenegaraan diselenggarakan Minggu mendatang. Sejumlah pemimpin negara, seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan hadir. "Tanggal pilpres akan kami umumkan pada 21 April setelah rangkaian pemakaman korban (kecelakaan pesawat Tu-154) usai,' ujar Komorowski kepada Associated Press.
Baca Juga:
Namun, sejumlah pejabat pemerintahan mengatakan bahwa pilpres akan diselenggarakan pada 20 Juni. Ini sesuai dengan UUD Polandia yang mengharuskan kepala negara baru sudah terpilih dalam waktu 3,5 bulan. Dalam rentang dua pekan setelah seorang presiden wafat, pemerintah harus menetapkan tanggal pilpres. Selanjutnya, pilpres harus sudah diselenggarakan dalam waktu maksimal tiga bulan.
Baca Juga:
WARSAWA - Presiden sementara Bronislaw Komorowski menunda penetapan tanggal pilres (pemilihan presiden) sampai Minggu (18/4). Sebab, Polandia masih
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer