Pilpres Ricuh di Hong Kong, Menlu Diminta Responsif

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sidarto Danusubroto mengatakan dimana pun warga negara berada, harus difasilitasi hak pilihnya.
Penyelenggara Pemilu menurut Sidarto, berkewajiban memastikan setiap warga negara diberi kesempatan yang sama menyatakan hak pilih.
"Warga negara Indonesia, dimana pun mereka berada harus diberi kesempatan menyatakan hak pilih. Kalau hanya alasan lapangan sebagaimana yang terjadi di Hong Kong, saya tidak mengerti. Harus diatur supaya mereka bisa gunakan hak pilih," kata Sidarto Danusubroto, kepada wartawan, di Gedung DPR, Senin (7/7).
Untuk itu lanjut Sidarto, Komisi I DPR dia minta memanggil Menlu Marty Natalegawa dan konsulat jenderal di Hong Kong. Sikap tegas dari Bawaslu juga ditunggu. "Ke sanalah (Bawaslu) nanti. Komisi I perlu panggil Menlu bagaimana bisa seperti itu. Menlu dan konjen di Hong Kong. Ini imbauan saya," ujar politisi senior PDIP ini.
Sidarto mendengar kasus WNI tidak bisa menggunakan hak pilih bukan hanya di Hong Kong, namun juga di Arab Saudi dan Los Angeles, AS. "Ini hal yang harusnya bisa diantisipasi sebelum hari H. Ini bukan pertama kali. Apa yang terjadi di Arab, Hong Kong, dan Los Angeles it is not the first time," ucapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sidarto Danusubroto mengatakan dimana pun warga negara berada, harus difasilitasi hak pilihnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI