31 Hari Menuju Pilpres, Hasto Minta Kader PDIP DIY Masif Bergerak Menyosialisasikan Program Ganjar-Mahfud
Selain itu, Yogyakarta juga merupakan tempat lahir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Semangat juang revolusi dibangkitkan kembali. Perjuangan di Yogyakarta dan perjuangan Bung Karno di masa penjajahan kita bangkitkan kembali menjadi energi juang memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu juga mengajak para kader untuk bergerak dengan keyakinan dan turun ke bawah.
"Bergeraklah dengan keyakinan Bung Karno dan Ibu Mega, kita persembahkan dengan turun ke bawah. Banteng Jogja bergerak dan bergerak. Ini harus dibuktikan, kita harus bisa melewati berbagai ujian agar menjadi partai pelopor," ucap Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengingatkan bahwa kultur kepemimpinan intelektual yang membumi dengan blusukan dilakukan dengan baik oleh Ganjar.
“Kalau ketemu rakyat Pak Ganjar jalan dengan kakinya sendiri Stamina, energi dan passion kerakyatan itu penting," kata Hasto.
Karena itu, Hasto mengatakan bahwa program Ganjar Pranowo, yakni Satu Keluarga Satu Sarjana, itu harus disosialisasikan dalam gerakan door to door.
"KTP Sakti di dalamnya ada program Satu Keluarga Satu Saraja. KTP Sakti diterima secara luas oleh ibu-ibu dan kaum muda. Bantuan rakyat pun lebih tepat sasaran," ujarnya.
Hasto mengingatkan para pendukung Ganjar-Mahfud bahwa sisa 31 hari menuju Pemiku harus ditata dengan baik dalam menyosialisasikan Ganjar-Mahfud.
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Relawan Breghas Siap Menangkan Hasto-Wawan: Programnya Konkret untuk Rakyat Yogyakarta
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng