Pimpin Dewan Masjid, JK Teratas di Bursa Capres PPP
Senin, 23 Juli 2012 – 07:07 WIB
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menimbang nama-nama yang sudah mengemuka sebagai kandidat calon presiden. Di antara nama-nama yang beredar, Jusuf Kalla adalah tokoh di luar PPP yang paling dijagokan oleh internal partai berlambang Ka'bah itu.
Ketua DPP PPP, Arwani Thomafi mengatakan, pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap nama-nama capres yang muncul saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I PPP di Kediri, Februari 2012 lalu. "Jusuf Kalla adalah tokoh eksternal yang paling banyak mendapat dukungan dari internal PPP dalam Mukernas I. Tentunya kami akan terus memonitor kinerja serta sepak terjang JK serta tren elektabilitas oleh berbagai lembaga riset politik," kata Arwani kepada JPNN, Minggu (22/7).
Baca Juga:
Arwani pun membeber hasil penelitian Saiful Mujani and Research Consulting (SMRC) yang menempatkan JK sebagai capres di peringkat ketiga dalam hal tingkat keterpilihan (elektabilitas). Dengan elktabilitas 9,6 persen, JK berada di bawah Megawati Soekarnoputri (17,6 persen) dan Prabowo Subianto (16,7 persen).
"Elektabilitas JK yang cenderung baik ini tentu akan menjadi dinamika menarik pada Mukernas II tahun depan. Bagaimanapun, PPP menginginkan capres yang diusung kelak akan memenangi Pilpres. Faktor elektabilitas menjadi salah satu syarat penting untuk berkompetisi dlm Pemilu Presiden," ulasnya.
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus menimbang nama-nama yang sudah mengemuka sebagai kandidat calon presiden. Di antara nama-nama
BERITA TERKAIT
- Andika-Hendi Unggul Telak di TPS 003 Lempongsari Kota Semarang
- Quick Count Poltracking: Egi-Syaiful Sementara Unggul dengan 68,08 Persen, Suasana Haru di Posko Kemenangan
- Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul Telak dari Eddy-Riezky dan Mawardi-Anita
- Hasil Hitung Cepat, Pramono-Rano Menang 1 Putaran di 5 Lembaga Survei
- Pramono Singgung Anies Hingga Ahok Setelah Unggul Dalam Penghitungan Suara
- Kapolda Banten Langsung Tangani Insiden TPS Roboh Ketika Pencoblosan