Pimpin G20 Bidang Kebudayaan, Kemendikbudristek Tawarkan Ini

Ketiga, tentang cultural commoning (pengelolaan bersama atas sumber daya budaya) yang mempromosikan gaya hidup berkelanjutan di tingkat lokal.
Keempat, akses yang berkeadilan untuk peluang ekonomi budaya.
Kelima, mobilisasi sumber daya internasional yang untuk mengarusutamakan pemulihan berkelanjutan dengan menginisiasi suatu mekanisme pendanaan untuk pemulihan seni dan budaya yang sangat terpukul selama pandemi.
Hilmar menjelaskan, dalam mempromosikan gaya hidup baru ini, budaya memainkan peran penting.
Berbagai pengetahuan, institusi, ekspresi budaya, dan praktik yang diwarisi telah melewati ujian waktu sehingga terus dibawa ke zaman modern.
Jika berbagai sumber budaya ini dikonsolidasikan, akan ada sarana untuk menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
“Inilah jalan kebudayaan yang ditawarkan Presidensi Indonesia di G20,” tegas Hilmar.
Puncak dari G20 bidang Kebudayaan adalah Culture Ministers’ Meeting (CMM) yang akan diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 12 dan 13 September 2022.
Kemendikbudristek akan menawarkan sejumlah program dalam pertemuan G20 Bidang Kebudayaan
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua
- Waka MPR: Fokus Program Prioritas Langkah Tepat Capai Target Pembangunan Kebudayaan
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- Pj Gubernur Kaltim Ingin Potensi Kabupaten Paser Terus Dikembangkan
- Pelantikan 5 Pengurus Wilayah FOKBI Jakarta, untuk Kenalkan Kreasi dan Budaya Bangsa
- Menteri Budaya Ungkap Peran Penting Para Maestro untuk Kebudayaan