Pimpin JFHMM, Indonesia Kucurkan Dana USD 50 Juta untuk Penanganan Pandemi di Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin Pertemuan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 (JFHMM).
Pada kesempatan tersebut, mereka menyampaikan komitmen kontribusi dari lima negara dan satu lembaga internasional untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (PPR).
Dana Perantara Keuangan (FIF) untuk PPR di bawah pengawasan Bank Dunia dan panduan teknis dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Selain Bank Dunia dan WHO, organisasi pembangunan, badan-badan PBB, dan bank pembangunan multilateral lainnya diharapkan bergabung dalam FIF.
FIF akan membangun arsitektur kesehatan global untuk PPR sesuai konteks Peraturan Kesehatan Internasional (IHR 2005) dengan peran sentral WHO dalam pengawasan dan teknis.
Budi Gunadi Sadikin menegaskan Gugus Tugas Gabungan Keuangan-Kesehatan G20 telah mendiskusikan lebih lanjut tentang FIF.
"Saya percaya bahwa secara bersama-sama, kita akan memiliki hasil konkret di bulan Oktober, yakni termasuk peluncuran FIF dan mengkoordinasikan kolaborasi platform," kata Budi.
Dia menjelaskan sekitar USD 1,2 miliar komitmen kontribusi dari lima negara dan satu organisasi internasional.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin JFHMM.
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Spesialis Trisula
- Menkes Ungkap Pencapaian Positif Transformasi Ketahanan Kesehatan
- Ganjar Genjot Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
- BRI Microfinance Outlook 2023 Bahas Prospek Ekonomi di Tengah Ketidakpastian
- Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Siap Gelontorkan Dana Besar Untuk Energi Andal dan Murah