Pimpin JFHMM, Indonesia Kucurkan Dana USD 50 Juta untuk Penanganan Pandemi di Dunia
Indonesia, lanjut Budi, berkomitmen untuk memberikan kontribusi sebesar USD 50 juta, Singapura USD 10 juta AS, Amerika Serikat USD 450 juta, Uni Eropa USD 450 juta, Jerman USD 52,7 juta, dan Wellcome Trust USD 12,3 juta.
Menurut Menkes Budi, FIF bertujuan untuk memberikan bantuan pendanaan untuk menutup jurang PPR pandemi sekaligus meningkatkan kapasitas negara-negara di bidang surveilans kesehatan, sistem laboratorium, tenaga kerja kesehatan, manajemen dan komunikasi kegawat daruratan, serta keterlibatan komunitas.
Selain itu, FIF juga membantu memperkuat kapasitas ketahanan kesehatan secara regional maupun global dengan memperkuat fasilitas berbagai data, penyelarasan peraturan, hingga pengembangan, pembelian, distribusi, serta penyaluran alat dan bantuan kesehatan.
Sri Mulyani menyebut dana FIF akan bersifat inklusif dan bisa diakses oleh negara dengan penghasilan rendah dan menengah.
Targetnya, kata dia, FIF bisa diluncurkan pada musim gugur 2022.
Perempuan berusia 59 tahun itu menjelaskan prinsip utama FIF ialah menambah dan memperkuat institusi yang sudah menjalankan pendanaan untuk PPR dengan memanfaatkan sumber daya yang lebih luas dari sektor swasta, filantropi, dan bilateral.
FIF juga membantu negara-negara memberikan investasi lebih banyak pada PPR Pandemi, dengan bekerja sama secara fleksibel dengan lembaga-lembaga lainnya, sembari menyesuaikan ruang lingkup dan kebutuhan.
Kemudian, ujar Sri Mulyani, FIF akan mengombinasikan inklusivitas dan ketangkasan dalam pengoperasian program yang transparan dan memiliki akuntabilitas.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin JFHMM.
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Spesialis Trisula
- Menkes Ungkap Pencapaian Positif Transformasi Ketahanan Kesehatan
- Ganjar Genjot Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
- BRI Microfinance Outlook 2023 Bahas Prospek Ekonomi di Tengah Ketidakpastian
- Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Siap Gelontorkan Dana Besar Untuk Energi Andal dan Murah