Pimpin Panen Jagung Serentak, SYL Sampaikan Perintah Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL mengatakan bahwa sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) jagung merupakan salah satu komoditas yang produksinya harus terus menerus digenjot.
Oleh karena itu, Syahrul menyatakan Kementerian Pertanian (Kementan) bakal memastikan stok dan ketersediaan jagung dalam kondisi aman dan cukup, dengan aktif turun ke lapangan melakukan pendampingan kepada petani.
"Para gubernur dan bupati sesuai data yang sudah dilaporkan kepada kami semua mencapai target yang sudah diberikan. Ada fluktuasi harga, ini bagian dari dinamika,” kata SYL dalam siaran persnya, Rabu (29/9).
Syahrul hari ini memimpin gelaran panen jagung nusantara secara serentak di 130 kabupaten seluruh Indonesia.
Panen serentak ini untuk membuktikan bahwa stok jagung dalam negeri tersedia guna memenuhi bahan pakan secara mandiri.
“Hari ini saya sangat yakin melihat kondisi dan fakta di lapangan, semua jagung serta hasilnya juga lebih baik dari tahun lalu,” kata SYL.
Mantan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjabat dua periode itu menuturkan kenaikan harga akan membuat petani senang. Sebab, petani akan mendapatkan harga yang lebih baik, atau di atas harga acuan pembelian (HAP).
Namun, lanjut dia, Kementan tetap menjaga harga jagung di pasar tidak over high karena juga akan mengganggu subsektor lain.
Mentan SYL memimpin panen jagung serentak di 130 kabupaten seluruh Indonesia. Dia menegaskan, sesuai perintah Presiden Jokowi, jagung meruakan komoditas yang harus produksinya harus terus digenjot.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila