Pimpin Papua Barat, Paulus Waterpauw Tanggapi Potensi Kerusuhan di Manokwari

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat atau Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menanggapi potensi kerusuhan di Manokwari.
Paulus Waterpauw mengaku bakal menggunakan pendekatan dialog dengan masyarakat Papua Barat.
"Pendekatan humanis itu penting," kata Paulus seusai dilantik di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (12/5).
Mantan Kapolda Papua itu berencana bekerja sama dengan bupati dan wali kota untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Menurut dia, aksi penolakan terhadap pembentukan daerah otonomi baru (DOB) dan otonomi khusus (otsus) merupakan persoalan komunikasi.
Diketahui, Paulus dilantik sebagai Pj. Gubernur Papua Barat oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Kamis (12/5).
Nama-nama lain yang dilantik Tito ialah Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar sebagai Pj. Gubernur Banten dan Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaludddin sebagai Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, Tito Karnavian juga melantik Staf Ahli Bidang Sportivitas Kementerian Pemuda dan Olahraga Hamka Hendra Noer sebagai Pj. Gubernur Gorontalo dan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik sebagai Pj. Gubernur Sulawesi Barat. (mcr9/fat/jpnn)
Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menanggapi potensi kerusuhan di Manokwari soal penolakan pembentukan DOB dan otsus.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Iptu Tomi Marbun Hilang Saat Operasi Penangkapan Pentolan KKB, Polda Papua Barat Bentuk Posko Pencarian
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet
- Perintah Mendagri kepada Pemda terkait Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Jelas
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- Rusuh Pendukung Bupati di Puncak Jaya, Satu Orang Tewas, Puluhan Terluka