Pimpin Pertemuan Bilateral AZEC dan Pemerintah Jepang, Menko Airlangga Tegaskan Hal Ini
Menko Airlangga juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memfasilitasi proses debottlenecking guna mempercepat pelaksanaan proyek terkait sejumlah tantangan yang muncul dalam pengembangan proyek.
Dia juga menyampaikan komitmen dalam mendukung fasilitasi atas investasi pada proyek-proyek potensial lainnya, seperti pada produksi Crude Coconut Oil (CCO) untuk Sustainable Fuel Aviation (SFA), pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, produksi amonia hijau dan hidrogen hijau, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCU/CCUS), serta biomassa dan potensi investasi lainnya.
Di akhir pertemuan, Menko Airlangga menyampaikan harapan agar kerja sama AZEC ini dapat menghadirkan iklim yang mendukung pengembangan pembiayaan hijau di Indonesia, baik melalui pengembangan platform keuangan yang kolaboratif untuk memobilisasi investasi domestik maupun internasional.
Selain itu, menciptakan instrumen keuangan yang inovatif maupun dengan mekanisme berbasis pasar yang efektif seperti melalui perdagangan karbon dan sistem perdagangan emisi.
Dalam kegiatan ini, Menko Airlangga didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menko Airlangga menegaskan komitmen kuat Indonesia percepat transisi energi dan ekonomi hijau di pertemuan bilateral AZEC dan pemerintah Jepang
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Seusai Hadiri KTT APEC, Menko Airlangga Lanjut Dampingi Presiden Prabowo ke Brasil
- Menko Airlangga Dampingi Presiden Prabowo Temui Sekjen PBB, Ini yang Dibahas
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia