Pimpin PPPM, Cak Nanto Dukung Haedar Nashir Jaga Netralitas
jpnn.com, YOGYAKARTA - Sunanto telah terpilih sebagai ketua umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) dalam Muktamar ke-XVII di Yogyakarta, Rabu (28/11) malam.
Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu pun langsung menegaskan dukungannya kepada Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir dalam menjaga netralitas organisasi di tahun politik.
Di tahun politik ini, menurut Cak Nanto, semua kader harus menjaga khittah Persyarikatan Muhammadiyah. Yaitu menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon presiden.
"Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah dan kultural. Tidak boleh menyeretnya kepada kepentingan politik pragmatis. Individu-Individu silakan, itu pilihan, tapi jangan bawa-bawa nama besar Muhammadiyah," terangnya.
Cak Nanto tak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung. Meski begitu, mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan tetap wajib dilakukan.
Selain itu, Cak Nanto berjanji akan memperkokoh gerakan Pemuda Muhammadiyah di bawah tenda besar tauhid, ilmu, dan amal. Bagi Cak Nanto, Pemuda Muhammadiyah kan terus bergerak memajukan bangsa.
“Kemajuan, dalam komitmen saya juga terletak pada kemajuan dan kesuksesan dalam berkepribadian” pungkasnya.
Cak Nanto yang lahir di Sumenep, Jawa Timur, merupakan kader otentik persyarikatan yang tumbuh dan berkembang dari proses pengkaderan Muhammadiyah. Dia dibesarkan di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep.
Terpilih jadi ketua Cak Nanto langsung menegaskan dukungannya kepada Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir dalam menjaga netralitas organisasi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Ketum Muhammadiyah Soroti Wacana Pilkada oleh DPRD, Dia Ingatkan Begini
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK
- HNW: Melanjutkan Tradisi Kontribusi Muhammadiyah Untuk Indonesia