Pimpin PSSI, Djohar Ariffin Didikte
Rabu, 26 Oktober 2011 – 16:46 WIB
Wisnu Wardana menyebutkan bahwa ke depan Liga Indonesia akan ada kepengurusan baru dengan sistem pemegang saham adalah klub. Tapi, tegasnya, sesungguhnya Liga Indonesia adalah milik dan tanggungjawab seluruh masyarakat. "Tapi tanggungjawab organisasi tetap Ketua Umum. Kalau mampu teruskan. Sekarang Ketua Umum didikte. Suruh ngawur, ngawur. Suruh masuk jurang mau. Itukan sudah jelas masuk jurang. Semua dilanggar. Ini tidak ada yang tidak dilanggar," jelas dia.
Baca Juga:
Dia juga menyatakan, kredibiltas kepengurusan amat dipertanyakan. "Saya tidak yakin dia akan terus berjalan. Harus diambil langkah untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia," ungkapnya.
Anggota Komisi X DPR RI, membidangi olahraga, Zulfadhli mengatakan, perlu segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia. Tapi, Ketua PSSI Kalbar, itu mengingatkan langkah yang diambil jangan sampai mengorbankan PSSI dan persepakbolaan tanah air.
"Jangan ambil langkah yang mengorbankan PSSI. Pemimpinnya harus sadar dan kembali ke jalan yang benar," ungkap Zulfadhli di kesempatan sama. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Persebaya, Wisnu Wardana menganggap Ketua Umum PSSI, Djohar Ariffin sudah tidak menggunakan statuta lagi dalam menjalankan roda kepemimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
- Timnas Indonesia vs Jepang: STY Minta Skuadnya Tampilkan Permainan yang Tak Akan Disesali
- Soal Kans Timnas Indonesia Menang Melawan Jepang, Jay Idzes Jujur Bilang Begini
- Sempat Kalah Lawan Dewa United, Timnas Basket Indonesia Bangkit dengan Gebuk Malaysia
- Shin Tae Yong Berbunga-bunga Menjelang Laga Indonesia vs Jepang, Ini Pemicunya
- Indonesia vs Jepang, Jay Idzes: Kami Punya Kesempatan