Pimpinan Adat di Sentani Minta Kasus Lukas Enembe Segera Diselesaikan

jpnn.com, SENTANI - Pemimpin Adat (Ondoafi) Kampung Abar Sentani, Jayapura, Cornelis Doyapo berharap kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe segera diselesaikan.
Cornelis menilai kasus tersebut perlu diselesaikan karena masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan tidak terganggu dengan masalah apa pun.
"Masyarakat Papua menginginkan kedamaian dan tidak terganggu dengan masalah apa pun," kata dia dikutip dari Antara, Minggu (9/10).
Cornelis juga mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak terpengaruh dan tak terprovokasi terkait dengan perkembangan kasus Lukas Enembe.
"Lukas Enembe sebagai pemimpin seharusnya ada di depan dan berani berkorban untuk masyarakat, bukannya bersembunyi di belakang rakyatnya," ujar Cornelis
Cornelis menyebut masyarakat Papua tidak menginginkan masalah hukum yang menjerat Lukas Enembe dibawa ke persoalan politik, seperti kemunculan wacana untuk menjadikan Lukas sebagai Kepala Suku Besar Papua.
"Lukas Enembe hanya dikenal sebagai gubernur, bukan kepala suku besar Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan semua daerah di Papua mempunyai suku dan kepala suku besarnya sendiri.
Salah satu pimpinan adat (Ondoafi) di Kampung Abar, Sentani, Jayapura, Cornelis Doyapo meminta kasus hukum Lukas Enembe segera diselesaikan.
- Lisa Mariana Bakal Buka-Bukaan soal Kasus Hukum dengan Ridwan Kamil
- Pengamat Bandingkan Imunitas Jaksa dengan Rakyat Biasa saat Hadapi Kasus Hukum
- Usut Kasus Korupsi di Papua, KPK Panggil Bos Perusahaan Private Jet
- Usut Korupsi Dana Operasional Pemprov Papua, KPK Periksa Pramugari
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Yakin Menang di 4 Wilayah Utama, Mari-Yo Targetkan Raih 70 Persen Suara