Pimpinan BP Batam yang Baru Pastikan Sikat Pegawai Malas
UWTO tak Dihapus, Aset dan Pegawai Tak Dipindah

jpnn.com - BATAM - Tujuh pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah mulai berkantor di Batam, Senin (11/4). Hari pertama bertugas, pimpinan BP Batam menegaskan bahwa Aset BP Batam yang selama ini dikuasai tidak akan diserahkan ke Pemko Batam. UWTO juga akan tetap diberlakukan seperti sekarang ini.
"Tidak, saya tegaskan lagi, masalah aset ini tidak akan ada yang diserahkan," kata Hatanto Reksodiputro, kepala BP Batam seperti dikutip dari batampos.co.id (Jawa Pos Group), Senin.
Hatanto mengatakan aset-aset ini adalah penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBD) yang dihasilkan yang dikelola BP Batam selama ini.
"Lalu kalau itu diserahkan, untuk apa kami di sini," katanya.
Mantan Dubes RI untuk Norwegia itu juga menegaskan tidak akan mengalihkan pegawai ke instansi lain, seperti yang dikeluhkan oleh pegawai BP Batam beberapa waktu lalu. Tetapi ia menegaskan akan memberhentikan pegawai yang tidak bekerja profesional dan tidak disiplin.
"Tidak ada yang akan kita putus kontraknya. Kalau mau bekerja. Tetapi kalau tidak ada kerjanya, dan tidak disiplin, memang harus dihentikan," katanya.
Pegawai yang profesional dan disiplin sangat penting untuk mengembangkan Batam menjadi daerah yang memiliki daya saing tinggi. Di mana pemerintah pusat berpikir dan bekerja keras untuk menciptakan Batam mampu bersaing dan unggul di Asia Tenggara.(ian/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak