Pimpinan DPR Diadukan ke BK
Soal Satu Troli Dokumen Century Tidak Diterima KPK
Jumat, 07 Mei 2010 – 18:34 WIB
JAKARTA – Satgas Pandawa Lima melaporkan pimpinan DPR ke Badan Kehormatan terkait dengan tidak sampainya satu troli berkas hasil kerja Pansus Angket Century ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Belum diterimanya berkas itu dinilai bentuk kesengajaan yang dilakukan pimpinan DPR terhadap penuntasan skandal Century yang merugikan negara senilai Rp6,7 triliun.
”Sepertinya ada disain yang dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan para tersangka yang sudah disebutkan Pansus dalam rapat paripurna. Kami melihat ini sebuah kesengajaan dari pimpinan DPR untuk tidak menyerahkan data-data yang sudah sangat begitu lengkap dilakukan oleh Panitia Angket Century,” kata Ahmad Muslim usai melaporkan Marzuki Alie cs di Badan Kehormatan, Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/5).
Baca Juga:
Ahmad Muslim tidak sendirian datang ke BK. Ia ditemani dua rekannya, Iwan Dwi Laksono dan Gusti Galuh Ratnasari. Ahmad mengatakan ia diterima oleh salah seorang staf di Bagian Sekretariat BK. “Kami akan menunggu konfirmasi dari anggota BK dalam menyikapi pengaduan kita,” katanya.
Iwan mendesak agar berkas yang belum diterima KPK itu diserahkan secepatnya. Pasalnya, KPK punya waktu yang sangat pendek karena akan segera berkantor di Washington DC, 1 Juni mendatang terkait penunjukkannya selaku Managing Director World Bank.
JAKARTA – Satgas Pandawa Lima melaporkan pimpinan DPR ke Badan Kehormatan terkait dengan tidak sampainya satu troli berkas hasil kerja Pansus
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa