Pimpinan DPR Ingatkan Jokowi tentang Revolusi Mental
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ikut menyoroti kasus kekerasan di Sekolah Dasar (SD) swasta Trisula Perwari, Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam video yang beredar di YouTube, seorang anak perempuan SD dipukul dan ditendang teman-temannya sendiri.
Ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/10), Fahri mengaku kaget saat menonton video tersebut bersama istrinya. Dia tidak menyangka kejadian seperti itu terjadi di lingkungan sekolah dasar.
"Jadi, saya nonton videonya dan terus terang saya dan istri saya kaget dan terbelalak. Kok bisa ada vandalisme dan premanisme pada level anak-anak SD," kata Fahri.
Politikus PKS ini pun menilai kasus ini harus pemikiran mendalam karena persoalannya bukan saja jadi tanggung jawab sekolah tempat kekerasan terjadi. Tapi bagaimana evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk guru.
"Ini bukan problem sekolah itu saja. Kita harus memberikan perhatian khusus, evaluasi guru. Juga kepada kita bahwa kasus ini harus ada perenungan," jelasnya.
Fahri juga mengkaitkan kasus ini sebagai tantangan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ke depan yang mengusung jargon revolusi mental dan harus dijabarkan ke dalam dunia pendidikan.
"Menurut saya kalau saya jadi Pak Jokowi, kalau soal revolusi mental harus dia jabarkan sekarang. Saya juga mengusulkan Pemprov (Sumbar) mengambil tindakan serius atas kasus ini," tandasnya.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ikut menyoroti kasus kekerasan di Sekolah Dasar (SD) swasta Trisula Perwari, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan