Pimpinan DPR Nilai Pansus Pilpres Gerakan Ketidakpuasan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Upaya dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui partai Koalisi Merah Putih membentuk Panitia Khusus (Pansus) kecurangan pemilihan presiden, dinilai Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung Wibowo sebagai gerakan politik ketidakpuasan.
Namun, politikus senior PDI Perjuangan itu tidak mempersoalkan wacana tersebut karena dia yakin kalau nanti MK telah memutuskan hasil peselisihan pemilihan umum (PHPU), dia yakin semua parpol bakal berlomba bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya yakin ini hanya gerakan politik ketidakpuasan, tetapi kalau sudah ada keputusan MK, pasti semuanya akan mencoba untuk berlomba-lomba untuk bergabung ke pemerintahan yang ada. Jadi saya tidak terlalu khawatir dengan itu," kata Pramono di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (7/8).
Pramono menilai seandainya Pansus Pilpres tersebut harus ada, itu hanya mencederai dan wujud ketidakpercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Apalagi, lanjut dia, penanggungjawab pemilu adalah presiden selaku kepala negara.
"Karena penanggung jawab itu adalah presiden sebagai kepala negara, pelaksananya adalah KPU dan kita melihat, kita mendapatkan apresiasi dari seuruh warga bangsa dunia dengan dua calon yang bersaing ketat dan berjalan dengan damai dengan baik walaupun ada perbedaan," jelasnya.
Ditegaskan, bahwa proses penyelenggaraan pemilu telah berjalan secara baik dan transparan. Rakyat juga telah memutuskan pilihan. Sehingga akan sangat berlebihan jika upaya membentuk Pansus tetap dilakukan. (fat/jpnn)
JAKARTA - Upaya dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui partai Koalisi Merah Putih membentuk Panitia Khusus (Pansus) kecurangan pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Gabung BRICS, RI Bisa Jadi Jembatan Suarakan Kepentingan Negara Berkembang
- HMPV Merebak di Tiongkok, Dinkes Jateng Minta Warga Jangan Panik, Tetapi
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Pernyataan Penasihat Kapolri Dianggap Bisa Kikis Kepercayaan Masyarakat ke Polisi
- 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat