Pimpinan DPR Punya Jatah Istimewa
Kunker ke Luar Negeri, Difasilitasi untuk Bawa Istri
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 20:20 WIB
JAKARTA - Sulit untuk mempercayai Pimpinan DPR agar melarang anggota badan kelengkapan dewan untuk berangkat ke luar negeri. Pasalnya, pimpinan DPR juga mendapat jatah lebih besar ke luar negeri dan bahkan diberi kesempatan untuk mengajak isteri.
"Bahkan pimpinan difasilitasi untuk membawa isteri," kata Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Sekjen Fitra), Yuna Farhan pada diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (23/10). Hadir pula pada diskusi itu Reni Marlinawati (anggota DPR Komisi X yang berangkat ke Afsel), Arif Budimanta (anggota DPR Komisi XI dari Fraksi PDIP) dan Sebastian Salang, Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi).
Yuna menilai agenda keberangkatan anggota DPR ke luar negeri hanyalah bagi-bagi jatah di semua alat kelengkapan dewan seperti Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Badan Kehormatan (BK), Badan Legislasi (Baleg), Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) dan Komisi. "Kalau kita melihat, ini kan sebetulnya bagi-bagi jatah ya. Baik pimpinan, semua fraksi baik yang oposisi maupun yang pro itu satu suara, mendukung adanya studi banding ini," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sebastian Salang. Kata dia, sulit bagi pimpinan mengatakan tidak terhadap usulan pengajuan rencana studi banding ke luar negeri oleh alat kelengkapan. "Dan anda tahu sulit bagi pimpinan mengatakan tidak terhadap alat kelengkapan dewan. Mengapa? Karena pimpinan juga punya jatah yang lebih besar untuk jalan-jalan. Jadi ini sulit," ulasnya.
JAKARTA - Sulit untuk mempercayai Pimpinan DPR agar melarang anggota badan kelengkapan dewan untuk berangkat ke luar negeri. Pasalnya, pimpinan DPR
BERITA TERKAIT
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum