Pimpinan DPR Tuding Pertamina Kurang Ajar
Lantaran Naikkan Elpiji saat DPR Reses

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menyatakan, langkah Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg merupakan keputusan yang tidak tepat. Pasalnya, keputusan menaikkan gas elpiji dilakukan pada saat DPR sedang reses.
"Kenaikan elpiji keputusan yang kurang ajar saat kami sedang reses. Seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang baik," kata Priyo usai diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/1).
DPR, kata Priyo, menantang agar Pertamina diaudit. Pasalnya, BUMN yang dipimpin Karen Agustiawan itu mengaku akan rugi sampai triliun rupiah apabila tidak menaikkan harga elpiji. "Ada alasan selama ini Pertamina turun sekian triliun, tapi sebenarnya Pertamina perlu diaudit," ucap Priyo.
Ketua DPP Partai Golkar itu menjelaskan, Pertamina harus memberi penjelasan secara terbuka tentang alasan menaikkan harga jual elpiji 12 kg. Priyo pun menyarankan pemerintah menegur Pertamina.
"Siapa pejabat pemerintah yang mengatakan bahwa pejabat tak berhak menegur Pertamina? Boleh saja," kata Priyo. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menyatakan, langkah Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg merupakan keputusan yang tidak tepat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg