Pimpinan Fraksi PPP Siap Menerima Konsekuensi
Kamis, 04 Maret 2010 – 20:26 WIB
JAKARTA- Jajaran Pimpinan Fraksi PPP di DPR RI menyatakan siap menerima semua konsekuensi terkait keputusan seluruh anggota Fraksi PPP yang memilih opsi C dalam pengambilan keputusan akhir skandal Bank Century dalam Sidang Paripurna DPR yang digelar Rabu (3/3) lalu. Selain itu, lanjutnya, data dan fakta temuan Pansus sebagaimana dilaporkan Anggota Pansus dari F-PPP sebelumnya serta dinamika berkembang di dalam Rapat Paripurna dan kecendrungan suasana kebhatinan masyarakat yang tercermin di media massa. "Atas itu semua, Pimpinan Fraksi PPP akhirnya melakukan ijtihad politik dengan mengarahkan anggota Fraksi PPP untuk memilih opsi C," tegasnya.
"Apabila di dalam pengambilan keputusan itu dinilai kurang sejalan dengan prinsip pengelolaan partai dalam konstelasi politik nasional, Pimpinan Fraksi PPP DPR menyatakan siap untuk menerima konsekuensi dari pengambilan keputusan tersebut sesuai ketentuan berlaku," tegas Ketua Fraksi PPP, Hasrul Azwar, didampingi Sekretaris Fraksi Romahurmuziy, di ruang Fraksi PPP, gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (4/3).
Dijelaskan Hasrul, keputusan Fraksi PPP untuk mengambil opsi C itu didasari atas beberapa kondisi objektif yang terjadi selama Pansus bekerja dan aspirasi konstituen. "Dari konstituen dan para Pimpinan PPP di tingkat wilayah dan cabang yang secara terus-menerus mengikuti dengan seksama proses pengambilan keputusan di Rapat Paripurna DPR meminta Fraksi PPP untuk meilih opsi c."
Baca Juga:
JAKARTA- Jajaran Pimpinan Fraksi PPP di DPR RI menyatakan siap menerima semua konsekuensi terkait keputusan seluruh anggota Fraksi PPP yang memilih
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan