Pimpinan Golkar Dituding Otoriter, Tetty Paruntu: Sebaiknya Para Senior Membesarkan Partai
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Golkar Sulawesi Utara Tetty Paruntu menilai pernyataan senior Partai Golkar Freddy Latumahina soal kepemimpinan Partai Golkar yang otoriter tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Karena apa yang dilakukan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto semuanya sudah sesuai dengan mekanisme partai," ujar Tetty dalam pesan elektronik yang diterima, Sabtu (27/19).
Menurut Tetty, Airlangga bahkan beberapa kali menyapa pengurus DPD tingkat kabupaten/kota, baik saat konsolidasi digelar di Jakarta maupun di beberapa daerah.
BACA JUGA: Freddy Latumahina Tuding Pimpinan Golkar Otoriter, Begini Respons Melki
Lebih lanjut, Bupati dua periode Minahasa Selatan ini mengatakan, Airlangga di Pemilu 2019 juga sangat maksimal mendukung pengurus-pengurus di daerah.
"Saya mengajak para senior Golkar saling membantu dan mendukung dalam membesarkan partai. Karena memang tidak mudah membawa Partai Golkar menempati peringkat kedua di tingkat nasional, ketika partai ini harus melewati beberapa persoalan baik internal maupun eksternal," kata Tetty.
BACA JUGA: Misi Personal Airlangga ke Surya Paloh Bisa Goncang Golkar
Sebelumnya, Freddy Latumahina mengatakan, banyak kader Golkar di daerah merasakan dan mengeluh karena pimpinan Golkar tidak komunikatif, bahkan tidak menyediakan ruang dan waktu untuk dialog dengan para kader di sela-sela kunjungan ke daerah.
Menurut Tetty, Airlangga bahkan beberapa kali menyapa pengurus DPD tingkat kabupaten/kota, baik saat konsolidasi digelar di Jakarta maupun di beberapa daerah.
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Timnas Wing Chun Borong 15 Medali, Sampaikan Terima Kasih pada Airlangga
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai