Pimpinan Honorer K2: Dulu Mendorong Kami Ikut Tes PPPK, Kok Sekarang Menolak?
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin merasa aneh dengan skap sejumlah organisasi guru yang menolak kebijakan pemerintah menghentikan rekrutmen guru PNS.
Pemerintah mengarahkan seluruh guru berstatus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) getol bersuara meminta agar pemerintah meninjau kembali keputusan tersebut.
PB PGRI meminta sarjana fresh graduate diberikan kesempatan ikut tes CPNS.
Sikap PB PGRI tersebut dikritik Ahmad Saifudin.
"Kenapa dulu PGRI mendorong kami ikut tes PPPK kalau sekarang baru sadar, emoh dengan program PPPK untuk semua guru. Mbok ya kalau melucu jangan polos-polos gitu," kata Saifudin kepada JPNN.com, Minggu (3/1).
Saifudin yang merupakan PPPK angkatan pertama (rekrutmen Februari 2019) ini mengaku bingung dengan cara berjuangnya organisasi profesi guru saat ini. Dulu getol mendorong lahirnya PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.
PP tersebut, lanjutnya, akhirnya menjebak honorer K2 keluar dari visi misi perjuangan awal yaitu menjadi PNS.
Korwil PHK2I Jateng mempertanyakan sikap PB PGRI yang menolak jika pemerintah mengarahkan seluruh guru berstatus PPPK.
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Selamat, 9.532 Orang Lulus Seleksi Administrasi P3K di Bekasi
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!
- Beragam Penyebab Honorer Gagal Administrasi PPPK 2024, Niko: Sepele
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan
- 5 Berita Terpopuler: Ada Syarat Penting di Seleksi PPPK 2024, Banyak Honorer TMS, Unik