Pimpinan Honorer K2 Kalbar: Kalau Mau Aksi, Lihat Sikon Dulu

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Hononer K2 Kalimantan Barat Syarief Feriansyah mengimbau para pengurus forum jangan dengan mudah melakukan aksi demo.
Semua harus dipikirkan dengan matang. Apalagi saat ini banyak honorer K2 yang kesulitan ekonomi.
"Kalau Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) mau demo ya silakan saja. Namun, kalau mengajak kami yang masih tertinggal, sabar dulu," kata Syarief kepada JPNN.com, Jumat (19/6).
Dia menegaskan, bila aksi demo hanya untuk memperjuangkan nasib PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), honorer K2 yang masih tertinggal akan menolaknya.
"Saya meminta kepada kawan-kawan yang statusnya masih ngambang jangan terprovokasi. Kalau mau aksi, kita lihat sikon dulu. Bukan sedikit pengorbanan kalau mau aksi. Matangkan dulu persiapannya," tuturnya.
Syarief pun meminta aksinya harus jelas. Jangan campur aduk honorer K2 dengan PPPK.
"Honorer K2 ya K2. Kalau PPPK ya PPPK, jangan dicampur kayak makan nasi campur. Walau awalnya honorer K2 tetapi mereka sudah menetapkan pilihan ikut tes PPPK. Jadi jangan sekali-kali membawa nama honorer K2 lagi," tegasnya.
Dia menilai aksi demo ini akan gagal karena sudah terjadi krisis kepercayaan di kalangan honorer K2 terhadap para pengurus forum. Berbeda bila semua honorer K2 punya visi misi sama menjadi PNS.
Pimpinan Hononer K2 Kalbar Syarief Feriansyah mengatakan bahwa melakukan aksi harus dipikirkan dengan matang.
- Pesan Wabup Syairi Saat Penyerahan SK CPNS & PPPK: Menjadi ASN Bukan Hanya Status Pekerjaan
- Poin-poin Perubahan dalam Revisi UU ASN, Seluruh PNS & PPPK Wajib Tahu
- Megap-megap, Ada Pemda Meminta Seleksi PPPK Tahap 2 Tidak Dilanjutkan
- 5 Berita Terpopuler: Penyebab Kartu Ujian Tak Bisa Dicetak Terungkap, Kasus Ini Jadi Pelajaran bagi PPPK, tetapi Jangan Panik
- Pejabat BKN: Sangat Mudah jika Ingin Memberhentikan PPPK
- Hari Kedua Tes PPPK Tahap 2, Jangan Sepelekan Peringatan Profesor Hukum