Pimpinan Honorer K2 Meluapkan Kekecewaannya, Kalimatnya Blakblakan

jpnn.com, JAKARTA - Para honorer K2 di Kabupaten Banyuwangi menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan memberikan kebijakan khusus kepada mereka pada rekrutmen PPPK 2022.
Namun menurut Ketua Honorer PTT K2 Kabupaten Banyuwangi Riyanto Agung Subekti, solusi tersebut tidak membuat mereka sangat senang.
Sebab, mereka harus melewati seleksi yang tingkat kesulitan soalnya tinggi.
Belum lagi adanya syarat sertifikat keahlian, ijazah untuk tenaga teknis minimal D3 dan guru harus S1.
"Honorer K2 itu masih banyak yang belum sarjana. MenPAN-RB dan BKN kan punya datanya," ujar Itong, sapaan akrab Riyanto Agung Subekti kepada JPNN.com, Kamis (23/9).
Dikatakan, nasib honorer K2 bak digantung tanpa tali, ibarat permen karet habis manis sepah dibuang, hidup segan mati tak mau.
Honorer K2 hidup di negara sendiri tetapi dijajah bangsa sendiri. Masa pengabdian yang bertahun-tahun kini tiada arti.
"Kami tidak butuh jabatan tinggi apalagi sanjungan dari kanan dan kiri. Yang kami butuhkan hanyalah sebuah status seperti cita-cita awal kami yaitu PNS," tegasnya.
Pimpinan honorer K2 tenaga teknis administrasi mengingatkan janji pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS bukan PPPK.
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Terawan Buka-Bukaan, Gaji PPPK Sudah Disiapkan, Segera Cek Lokasi ATM Deh!
- Gaji PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Disiapkan, Sebegini, Alhamdulillah
- 5 Berita Terpopuler: Sudah Saatnya Pengangkatan R2 & RE jadi PPPK Paruh Waktu, tetapi Ada yang Bikin Kecewa
- 5 Berita Terpopuler: Para Honorer Pilu, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak, BKN Langsung Keluarkan 4 Instruksi Penting
- Saatnya Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, R2 & R3 Jangan Menolak ya
- Selamatkan Honorer R2/R3 dari PHK Besar-besaran, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak