Pimpinan Honorer K2 Meluapkan Kekecewaannya, Kalimatnya Blakblakan
Itong yang selama ini getol memperjuangkan nasib honorer K2 mengaku tidak sakit dengan rekan-rekannya yang sudah menikmati hasil perjuangan mereka selama ini. Ada yang sudah menjadi PNS dan sebagian telah diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hasil seleksi 2019.
Sementara Itong dan honorer K2 yang tersisa terutama tenaga teknis administrasi sampai sekarang masih berjuang tetapi yang dibuka pemerintah hanyalah peluang menjadi PPPK.
Itong mengingatkan kembali kepada pemerintah yang dinilai sudah abai dengan nasib honorer K2 yang selama ini sudah dianggap barang rongsokan yang tak terpakai lagi.
"Kami yakin, jika tak ada sosok tenaga administrasi seperti kami khususnya honorer PTT K2 seperti kami maka tugas belajar dan mengajar akan terseok-seok dan kocar-kacir," cetusnya.
Itong mengeklaim masih banyak tugas yang telah honorer K2 tenaga teknis administrasi kerjakan selama ini yang orang lain belum tentu bisa mengerjakannya.
Fakta di lapangan, kata Itong, sosok honorer K2 tenaga teknis administrasi keberadaannya sering dijadikan tumbal dan alasan oleh atasan bahkan oleh para ASN yang berpenampilan rapi tetapi kinerjanya nol besar.
Masalah yang terkait IT misalnya, selalu honorer K2 tenaga teknis administrasi yang turun tangan.
"Apakah hal semacam ini yang dinamakan keadilan?," ucapnya.
Pimpinan honorer K2 tenaga teknis administrasi mengingatkan janji pemerintah mengangkat mereka menjadi PNS bukan PPPK.
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih