Pimpinan Honorer K2: Sayonara PDIP, Kami Kecewa Berat, Kesal
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer K2 mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dia menilai langkah Jokowi yang memberikan instruksi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas untuk menyelesaikan masalah honorer penuh nuansa politik.
"Biasalah buat pemilu 2024, mau cari suara untuk PDIP dan parpol pendukung pemerintah," kata Eko Mardiono, pengurus pusat Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) kepada JPNN.com,. Minggu (26/2).
Dari analisisnya, Eko yakin masalah honorer K2 tidak akan selesai sampai masa pemerintahan Jokowi berakhir.
Kalau memang Jokowi peduli honorer, ujarnya, seharusnya sejak periode kedua dilaksanakan.
Periode pertama Jokowi mengutamakan pembangunan infrastruktur. Periode kedua pembangunan SDM unggul.
Honorer K2 itu pekerjaan rumah pemerintah sejak 2014.
Masa sudah mau berakhir jabatannya malah bicara seolah-olah berpihak kepada honorer.
Pimpinan honorer K2 kesal dan kecewa kepada Presiden Jokowi dan PDIP karena sejumlah alasan
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Honorer Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Tertulis 'Tidak Direkomendasikan', BKN Kasih Solusi
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie