Pimpinan Honorer K2: Seleksi PPPK Guru 2021 Teraneh dalam Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Bondowoso Jufri menilai seleksi PPPK guru tahun ini teraneh dalam sejarah.
Pasalnya, guru honorer yang sudah ikut tes, nilainya tinggi, tetapi dinyatakan tidak lulus seleksi PPPK tahap I. Penyebabnya tidak ada formasi.
Anehnya lagi, yang tidak lulus diminta ikut tes tahap II dan III.
Padahal, pada tes tahap I jelas-jelas tidak ada formasi lagi.
"Ini aneh bin ajaib. Lulus passing grade, tidak ada formasinya. Masih disuruh ikut tahap berikutnya," kata Jufri kepada JPNN.com, Sabtu (13/11).
Menurut Jufri, semestinya yang disuruh tes lagi bagi yang belum lulus passing grade. Yang sudah lulus passing grade cukup didata dan diberikan formasi tahap II.
Kalau di tahap I banyak guru honorer yang lulus passing grade, pemerintah seharusnya legawa menerimanya. Mengingat tahap I dikhususkan untuk guru honorer di sekolah negeri yang masa pengabdiannya tidak sedikit.
"Penentuan kelulusan tahap I itu kacau. Yang nilai tinggi tergeser oleh guru induk. Padahal guru non-induk juga honorer lho," ucapnya.
Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Bondowoso mengkritisi seleksi PPPK guru 2021 yang dinilai teraneh di dunia.
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi