Pimpinan Honorer K2 Tiba-Tiba Kirim Pesan Minta Uang Rp 2 Juta, Setelah Dicek, Astaga
jpnn.com, JAKARTA - Grup WhatsApp forum-forum honorer gempar setelah masuk pesan berantai dari Eko Mardiono, ketua Korwil Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I).
Pesan tersebut isinya sama, meminta bantuan Rp 2 juta kepada nomor-nomor yang dituju. Setelah itu, ditanyakan apakah punya m-banking agar bisa langsung mentransfer ke nomor yang mengaku Eko Mardiono. Dia juga berjanji akan segera mengembalikan uang tersebut besoknya.
Merasa aneh dengan permintaan tersebut sejumlah pengurus forum honorer K2 dan JPNN.com yang sempat diminta ditransfer Rp 2 juta, mencoba menghubungi nomor telepon Eko Mardiono. Namun, pemilik nomor tersebut tidak mengangkatnya.
Beruntung JPNN.com bisa mendapatkan nomor kontak asli Eko Mardiono. Dia mengaku kalau nomornya kena hack.
"Nomor saya di-hack sejak 4 Mei. Sampai hari ini saya masih menerima telepon, menanyakan soal permintaan uang Rp 2 juta sampai Rp 3 juta," kata Eko kepada, Kamis (12/5).
Dia menceritakan bagaimana awalnya hingga nomor handphone-nya di hack. Pada Lebaran hari ketiga, tepatnya 4 Mei, Eko mendapatkan pesan dari orang yang mengaku ketua PGRI Jawa Timur.
Dia yakin itu nomor ketua PGRI Jatim, karena melihat foto WA. Kemudian, terjadi diskusi akan membuat grup. Orang yang mengaku ketua PGRI Jatim itu lantas meminta nomor PIN untuk verifikasi validasi.
"Karena saya lagi menerima tamu, saya enggak sempat telepon nomor yang mengaku ketua PGRI. Parahnya langsung saya kasikan saja nomor PIN,' ucapnya.
Pimpinan honorer K2 meminta uang Rp 2 juta, setelah dicek nomor pimpinan honorer tersebut ternyata bikin kaget
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- 1,7 Juta Honorer Database BKN Dipastikan Dapat NIP PPPK & Paruh Waktu, Masih Berlaku?
- Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah
- Honorer K2 Lolos PPPK tetapi Tak Aktif, Siap-Siap Saja
- Bupati Keras soal Kelulusan PPPK 2024, Bukan Hanya Honorer Curang yang Susah Tidur
- Prof. Zudan Jadi Kepala BKN, R2 Minta Dituntaskan di PPPK Tahap 1, Paruh Waktu Bolehlah