Pimpinan Honorer K2 Tiba-tiba Rindu Jenderal Hoegeng
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur (Jatim) Eko Mardiono mengatakan, para pemimpin bangsa harus meniru gaya kepemimpinan Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso.
Satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 dari tahun 1968 - 1971 itu dinilai sangat mementingkan rakyat dibandingkan dirinya.
Jenderal Hoegeng juga adalah pemimpin yang jujur dan jauh dari kehidupan mewah.
Eko menilai, jika Jenderal Hoegeng masih ada, tidak ada rakyat termasuk honorer K2 yang menderita seperti sekarang.
"Kalau ada Pak Hoegeng, honorer K2 bisa diangkat PNS. Karena aturannya sudah ada dan jelas yaitu PP 48 Tahun 2005 jo PP 43/2007 jo PP 56/2010," kata Eko kepada JPNN.com, Senin (17/8).
Di mata Eko, Jenderal Hoegeng adalah sosok yang sangat mendahulukan kepentingan rakyat apalagi honorer K2 sudah terbukti lama bekerja.
Keberadaan Honorer K2 juga dilahirkan dari suatu regulasi pemerintah.
"Wis (Sudah, red), gak usah nunggu lama-lama. Wong GTT (Guru Tidak Tetap) swasta bisa jadi PNS melalui guru bantu," ucapnya.
Eko Mardiono menilai bila pemimpin bangsa ini mirip Jenderal Hoegeng masalah honorer K2 sudah lama selesai
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani