Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh

Pimpinan Honorer Menolak PPPK Paruh Waktu, Guru & Tendik Harus ASN Penuh
Ketua DPD Aliansi Honorer Nasional (AHN) dan SNWI Tendik Provinsi Riau Eko Wibowo. Foto dok. Ekowi for JPNN

Di kalangan politikus Senayan, wacana PPPK paruh waktu pun mulai tidak terdengar.  Menurut anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera, PPPK paruh waktu belum dibahas kembali bersama pemerintah.

Untuk penyelesaian honorer lewat jalur PPPK 2024 pun belum ada skema paruh waktu dan penuh waktu. 

"PPPK paruh waktu belum dibahas lagi. Untuk PPPK 2024 sistemnya ya full time," kata Mardani kepada JPNN, Minggu (11/8). 

Dia menegaskan yang sudah disepakati DPR dengan pemerintah adalah pemberian SK PPPK berlangsung secara bertahap sampai 2026.

Kemudian, 1,7 juta honorer yang masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN) ikut pendaftaran PPPK 2024.

Mereka juga dites, tetapi tanpa passing grade (PG). Artinya, seluruhnya dinyatakan lulus dan telah disiapkan NIP PPPK. 

"Kami fokuskan kepada honorer yang masuk database BKN. Kalau ditambah yang tercecer makin berat pemdanya,' ucapnya. 

Jadi, lanjut Mardani, semua dilakukan bertahap agar honorer yang sudah terdata ini diselamatkan dahulu. (esy/jpnn)

Pimpinan honorer menolak PPPK paruh waktu dan mendesak agar guru & tendik harus ASN penuh


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News