Pimpinan Honorer Sebut 5 Dosa Besar Mas Nadiem soal PPPK, Sangat Keras!
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer non-K2 Kabupaten Banyuwangi Mohamad Sanur blak-blakan mengkritisi Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) itu dituding telah melakukan lima dosa besar kepada guru honorer.
Dia bahkan menyebut Mas Nadiem tidak pantas menjadi menteri kebanggaan Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak mau menyebut dia (Nadiem, red) sebagai mendikbudristek karena saya menilai sangat tidak layak dia menjadi menteri. Nadiem lebih cocok di Gojek saja," kata Sanur kepada JPNN.com, Selasa (4/1).
Alasannya, tuding Sanur, karena Nadiem Makarim memang tidak memiliki rasa keadilan sama sekali kepada guru honorer.
Dia lantas menyebutkan lima dosa besar Nadiem Makarim, yaitu:
1. Nadiem Makarim lebih cenderung mementingkan guru swasta dalam rekrutmen PPPK 2021. Ingat, yang berjuang supaya diadakannya rekrutmen PPPK 2021 itu guru honorer negeri, bukan guru swasta.
"Buka mata Anda. Kok seenak jidatnya Anda mengakomodasi guru swasta," tegasnya.
Pimpinan honorer menyebutkan 5 dosa besar Nadiem Makarim kepada guru honorer terkait rekrutmen PPPK 2021, simak selengkapnya.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi