Pimpinan Komisi Agama DPR Komentari Aturan Megafon Masjid, Singgung Arab Saudi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengingatkan bahwa negara muslim seperti Arab Saudi, memiliki aturan tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musala di negara timur tengah tersebut.
Ace mengatakan itu demi mengomentari terbitnya Surat Edaran Menteri Agama (SE Menag) Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
"Di beberapa negara muslim seperti Arab Saudi, Malaysia dan negara lainnya soal pengeras suara ini, ada aturannya," kata legislator Fraksi Partai Golkar itu kepada wartawan, Selasa (22/2).
Ace menyebutkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) tentu sudah mengkaji secara mendalam dan detail sebelum menerbitkan SE Menag Nomor 05 Tahun 2022.
Terlebih lagi, tentang batas volume pengeras suara di masjid dan musala diatur sesuai dengan kebutuhan dan paling besar 100 dB (seratus desibel).
"Pasti sudah melalui kajian yang mendalam dari Kemenag," beber Ace.
Legislator Daerah Pemilihan II Jawa Barat itu mengatakan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala itu harus menjaga suasana kenyamanan semua pihak.
"Kita harus menghargai antara sesama kita," beber Ace.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyinggung situasi di Arab Saudi dalam komentarnya soal aturan pengeras suara alias megafon di masjid dan musala yang diterbitkan Kemenag
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Madinah Kabur
- Kritisi Surat Edaran Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tidak Sejalan dengan Inpres