Pimpinan Komisi Agama DPR Sambut Sukacita Kedatangan Paus Fransiskus, Puji Kesederhanaannya
jpnn.com, JAKARTA - Komisi VIII DPR RI menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang merupakan Kepala Negara Kota Vatikan sekaligus Kepala Pemerintahan Takhta Suci ke Indonesia.
DPR berharap kunjungan Paus Fransiskus dapat memperkuat toleransi antarumat beragama, baik di Indonesia maupun dunia.
“Sebuah kehormatan bagi bangsa kita, bangsa Indonesia, mendapatkan kehormatan kunjungan Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Agama Katolik,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily, Selasa (3/9/2024).
“Sebagai bangsa yang majemuk, kunjungan Paus Fransiskus kita sambut dengan gembira dan penuh sukacita,” sambung politikus yang besar di lingkungan pesantren tersebut.
Ace pun memuji kesederhanaan Paus Fransiskus. Saat tiba di Indonesia hari ini, Paus Fransiscus terlihat menaiki mobil Kijang Innova Zenix dan memilih duduk di kursi penumpang depan mobil ketika hendak beranjak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Paus Fransiskus juga diketahui menggunakan pesawat komersial dalam perjalanannya dari Roma ke Indonesia.
Panitia Kunjungan Paus Fransiskus sebelumnya menyatakan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia itu selama berada di Indonesia akan menaiki mobil biasa bukan mobil mewah maupun mobil anti peluru.
“Beliau merupakan figur yang bersahaja dan bersahabat untuk siapa saja. Paus Fransiskus seorang teladan tokoh agama yang menunjukan kesederhanaan," terang Ace.
Komisi VIII DPR RI menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang merupakan Kepala Negara Kota Vatikan sekaligus Kepala Pemerintahan Takhta Suci ke Indonesia.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online