Pimpinan Komisi III Minta Ini kepada Kapolri Setelah Heboh Pernyataan Ismail Bolong
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri mengusut soal setoran untuk petinggi Polri dalam bisnis tambang ilegal yang diungkap Ismail Bolong dalam sebuah video.
Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap secara transparan data yang disampaikan mantan polisi berpangkat Aiptu itu.
"Lebih baik dibuktikan secara terbuka agar semua pihak mengetahui duduk perkaranya,” kata Sahroni kepada wartawan, Senin (7/11).
Sebelumnya, Ismail dalam video pertama yang beredar di dunia maya mengaku menyetor uang Rp 6 Miliar kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Pria yang pernah menjadi anggota polisi itu menyetor uang agar bisnis haramnya memperoleh perlindungan.
Namun, Ismail mengubah keterangan dalam video berikutnya. Dia malah membuat klarifikasi yang menyebut pernyataan soal setoran uang itu dibuat atas tekanan eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan.
Sahroni mengatakan semua pihak yang terseret dari pernyataan Ismail bisa dimintai keterangan. Setidaknya, Polri perlu mengungkap kebenaran atas video tersebut agar nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto tak tercoreng.
“Iya periksa semua itu lebih baik, agar nama baik Kabareskrim benar-benar dipulihkan untuk tidak menjadi fitnah lagi,” kata legislator Partai NasDem itu.
Ahmad Sahroni meminta Polri mengungkap secara tuntas terhadap heboh video Ismail Bolong yang diduga memuat fitnah ke Pewira Tiggi (Pati) Polri.
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- ICW Sorot Ahmad Ali, Diduga Terafiliasi Bisnis Energi Kotor
- Mantap! BRI Menjadi Kontributor Dividen BUMN Terbesar di 2023
- Serap Aspirasi Soal WIUPK di PHDI Bali, Mayoritas Inginkan Tak Masuk ke Bisnis Tambang
- Dishub Disebut Terima Setoran dari Juru Parkir Liar, Pj Wali Kota Palembang Meradang
- 1 Perwira Polri & 6 Bintara Terlibat Kasus Kompol Petrus, Masuk Patsus, Ini Daftarnya