Pimpinan KPK Nyaris ke Bareskrim agar BW Tak Ditahan
jpnn.com - JAKARTA - Kabar tentang penahanan Bambang Widjojanto yang beredar siang tadi sempat membuat kaget para komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, para pimpinan KPK nyaris mendatangi Bareskrim Polri demi mengajukan penangguhan jika BW -sapaan Bambang Widjojanto- benar-benar ditahan.
Demi memastikan kabar penahanan BW, pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrrahman Ruki langsung menghubungi Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti. Pimpinan KPK juga mendapat informasi tambaan dari Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Victor Edi Simanjuntak yang akhirnya memastikan BW tidak ditahan.
"Pimpinan berinisiatif menanyakan langsung kepad Pak Kapolri. Tadi Pak Ruki sendiri yang menelpon dan dapat informasi tambahan dari Direktur Tindak Pidana Khusus, Pak Viktor bahwa tidak atau belum ada penahan," kata pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK, Johan Budi dalam konferensi pers di kantornya, sore tadi.
Menurut Johan, kabar tentang penahanan Bambang cukup mengagetkan jajaran pimpinan KPK. Bahkan, tadinya mereka sempat berniat untuk mendatangi langsung markas Bareskrim.
Pasalnya, lanjut Johan, pimpinan KPK telah bersepakat untuk meminta penangguhan jika Bambang benar di tahan. "Kami sudah berdiskusi dan itu sikap pimpinan KPK, ketika proses penahanan tentu kami mengupayakan untuk tidak ditahan atau kalau ditahan mengajukan penangguhan dengan jaminan pimpinan KPK," jelasnya.
Persiapan keberangkatan pimpinan KPK ke Bareskrim sebenarnya sudah dilakukan. Sempat terlihat empat buah mobil disiapkan di halaman gedung KPK untuk membawa mereka ke Bareskrim.(dil/jpnn)
JAKARTA - Kabar tentang penahanan Bambang Widjojanto yang beredar siang tadi sempat membuat kaget para komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi