Pimpinan KPK Siap Tangani Rekening Janggal Polisi
Kamis, 01 Juli 2010 – 17:09 WIB

Pimpinan KPK Siap Tangani Rekening Janggal Polisi
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji memrioritaskan penanganan kasus rekening janggal milik para perwira polisi. Kasus rekening 'gendut' yang menghebohkan ini dilaporkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). ICW bersama BEM RI, Kontras, Imparsial, serta sejumlah aktivis antikorupsi lainnya sengaja mendatangi Gedung KPK. Mereka mendesak KPK untuk segera menindaklanjuti kasus ini. ICW berharap terungkapnya rekening perwira tinggi Polri yang fantastis dan mencurigakan ini menjadi momen untuk membersihkan praktik korupsi dan mendorong reformasi di internal kepolisian.
Wakil Koordinator ICW, Danang Widoyoko, mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan dua pimpinan KPK yaitu Bibit Samad Riyanto dan M Jasin di kantor KPK, Kamis (1/7). Kedua komisioner tersebut menyatakan kesiapannya melakukan penuntasan kasus tersebut.
Baca Juga:
“Keduanya (Bibit dan JAsin) sudah menyatakan komitmen untuk meneruskan kasus ini dan menjadikannya sebagai prioritas. Tinggal menunggu dua pimpinan lain yaitu Chandra dan Haryono,” ungkap Danang Widoyoko kepada wartawan di gedung KPK, usai bertemu dengan dua pimpinan KPK, Kamis (1/7).
Baca Juga:
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji memrioritaskan penanganan kasus rekening janggal milik para perwira polisi. Kasus rekening 'gendut'
BERITA TERKAIT
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi Langkah KPK Tahan Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof