Pimpinan KPK Tak Boleh Keok Menghadapi Manuver Oknum Internal

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu menjelaskan apa yang terjadi di tubuh internal lembaga antirasuah tersebut.
Neta menyatakan pandangannya menyusul beredarnya surat terbuka dari internal KPK terkait dugaan pelanggaran prosedur pengangkatan penyelidik menjadi penyidik.
“Surat terbuka ini harus dijelaskan pimpinan KPK, seperti apa kebenarannya. Pimpinan KPK harus transparan terhadap kondisi internalnya,” ujar Neta di Jakarta, Selasa (23/4).
Neta menilai, penjelasan dari pimpinan KPK sangat penting. Jangan sampai muncul opini pimpinan KPK dikebiri dan tidak berdaya menghadapi manuver politik oknum-oknum di internal.
Neta juga berpandangan, surat terbuka itu merupakan gambaran internal KPK tidak sehat dan penuh intrik.
“Surat terbuka itu sebuah gambaran nyata bahwa KPK tidak solid dan sedang terpecah belah dan sedang diadudomba pihak-pihak yang merasa full power di lembaga anti rasuah itu,” ucapnya.
Kondisi tersebut, kata Neta, sangat berbahaya bagi KPK yang diharapkan solid, sehingga mampu memberantas praktik-praktik korupsi sebagaimana tujuan dari dibentuknya lembaga itu.
Neta juga menyoroti isi surat yang memunculkan kesan musuh utama oknum tertentu di internal KPK adalah penyidik polri.
Ketua IPW Neta S Pane menilai, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus mampu menjelaskan apa yang terjadi di tubuh internal lembaga antirasuah tersebut.
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- KPK Panggil Billy Beras Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
- Pembayaran Vendor Proyek Retrofit PLTU Bukit Asam Dieksekusi Perusahaan Hengky Pribadi
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK