Pimpinan Militer Turki Ditahan
Selasa, 23 Februari 2010 – 11:11 WIB
ANKARA - Sebanyak lebih dari 40 orang pejabat tinggi militer Turki, baru saja ditahan oleh pemerintah negeri tersebut. Peristiwa ini, sebagaimana diberitakan situs Guardian.co.uk, Selasa (23/2) dinihari WIB, disebut-sebut sebagai bagian dari perselisihan antara kekuatan yang menghendaki pemerintahan sekuler, serta pemerintah saat ini yang cenderung religius. Sementara itu, PM Turki sendiri, Recep Tayyip Erdogan, yang dikabarkan tengah berada di Madrid saat kejadian itu berlangsung, hanya menyatakan bahwa penahanan tersebut diakukan setelah melalui permintaan resmi dari lembaga penuntut hukum. "Belum saatnya bagi saya untuk bicara (lebih jauh) mengenai persoalan yang sudah ditangani di jalur hukum ini," ungkapnya pula.
Diberitakan, penahanan itu sendiri dilakukan oleh aparat kepolisian Turki, terutama dengan tuduhan bahwa para komandan militer itu berencana menggulingkan kekuasaan pemerintah Turki. Ini disebut-sebut sebagai salah satu wujud nyata dari perselisihan antara militer dan pemerintah, sekaligus menimbulkan tanda tanya atas kiprah tradisional kaum militer dalam perancangan negara sekuler.
Baca Juga:
Penahanan ini, yang disebutkan juga membawa serta mereka yang berasal dari kelompok elit bernama Pashas, sekaligus menunjukkan bahwa kalangan petinggi militer tidak lagi merupakan bagian 'tak tersentuh' (hukum). "Kami tidak pernah bermimpi melihat apa yang tengah terjadi saat ini. (Namun) segala sesuatu akan membaik, sejalan dengan dimintainya pertanggungjawaban orang-orang tersebut," tutur Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Bulent Arinc.
Baca Juga:
ANKARA - Sebanyak lebih dari 40 orang pejabat tinggi militer Turki, baru saja ditahan oleh pemerintah negeri tersebut. Peristiwa ini, sebagaimana
BERITA TERKAIT
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel