Pimpinan MPR dan DPR Kompak Jual Daging Murah

jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) serta Ketua DPR RI Ade Komarudin kompak untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 2016. Kali ini, pimpinan lembaga Parlemen RI ini menjual daging murah seharga Rp 75 ribu per kilogram.
Penjualan daging atau bazar daging murah ini berlangsung di halaman Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen RI, Jumat (1/7).
Menurut Oesman Sapta, penjualan daging murah ini merupakan salah satu langkah untuk melawan kartel daging sapi. Pasalnya, para kartel menjual pada kisaran di atas Rp 100 ribu per kilogram di pasar tradisional seluruh Indonesia.
"Langkah ini kita tunjukkan kepada kartel bahwa kita bisa menjual daging seperti yang diputuskan Presiden Jokowi Rp 80 ribu per kilogram," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pimpinan MPR dan DPR turut terlibat aktif untuk menjual daging. "Mau beli berapa? Uangnya pas ya, sini,” ujar OSO, sembari memberikan daging sapi kepada salah seorang pembeli.
Senator asal Kalimantan Barat ini mengaku dirinya sengaja menjual daging sapi dengan harga murah, agar masyarakat berpenghasilan pas-pasan bisa membeli daging untuk keperluan saat Lebaran. Dalam kesempatan itu, disediakan daging sebanyak 1,5 ton. Dalam waktu sekejab daging habis terjual.
Penjualan daging ini melibatkan wartawan yang bertugas di lingkungan Parlemen RI. Tampak para pegawai dan warga antusias untuk membeli gaing murah tersebut.(fri/jpnn)
JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO) serta Ketua DPR
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- EWINDO Bakal Resmikan Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru Benih Hortikultura