Pimpinan MPR Desak Polri Atensi Khusus Kasus Pemalsuan Label SNI
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mendesak kepolisian agar memberikan perhatian khusus, terhadap kasus pemalsuan Standar Nasional Indonesia (SNI), yang berpotensi merugikan negara senilai Rp 2,7 trilun.
Ia menilai, jika serius maka pihak kepolisian tidak akan mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut.
"Segera tindaklanjuti dan kejar pelakunya. Jika serius kami kira tidak sulit untuk mengungkap modus dan menangkap pelakunya," kata Gus Jazil sapan akrab Jazilul saat dihubungi, Jumat (14/8).
"Jangan tunda lagi agar tidak muncul kerugian yang lebih besar."
Laporan kasus pemalsuan label SNI produk besi siku itu telah dilakukan pada Juni 2020.
Dalam kasus itu penyidik telah mengamankan dua orang tersangka.
Namun, orang yang diduga sebagai pelaku utamanya masih menghirup udara bebas, dan kasusnya pun terkesan mengambang.
"Dilihat dari potensi kerugian negaranya sangat besar Rp 2,7 triliun itu setara dengan satu tahun anggaran satu kementerian," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Kasus pemalsuan label SNI masih belum disikapi oleh kepolisian, mendorong pimpinan MPR menanyakan keseriusan Polri mengusut kasus pemalsuan yang merugikan negara mencapai Rp 2,7 triliun itu.
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Polri Diminta Periksa Budi Arie Soal Kasus Judi Online Yang Menjerat Pegawai Komdigi
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri
- Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak Kondusif, KPU Apresiasi Kinerja TNI-Polri