Pimpinan MPR: Menag Seharusnya Bersuara Lantang untuk Pesta Gay Perusak Moral Bangsa

Menurut wakil ketua Majelis Syuro PKS ini, Kemenag seharusnya mendorong anak-anak muda untuk aktif di masjid maupun rumah ibadah lain sesuai dengan agama yang dianut.
Kemudian, menanamkan nilai-nilai beragama yang moderat, toleran, cinta bangsa dan negara. Dengan spirit semacam itu, mereka akan menemukan lingkungan yang konstruktif, jauh dari lingkungan kejahatan atau kegiatan yang destruktif dan tidak bermoral.
Menag dan jajarannya bisa menyelamatkan moral bangsa, terutama generasi muda dari kalangan radikalis amoral seperti pedofilia pria tua asal Perancis yang memakan korban 305 anak Indonesia. Atau radikalis LGBT yang kembali menggelar pesta seks ratusan gay di Jakarta kemarin.
Kedua kelompok ini jelas-jelas melanggar hukum dan ajaran agama, serta menghancurkan moral bangsa. "Seharusnya Pak Menag bersuara lantang soal penghancuran moral bangsa itu. Tidak malah diam saja," katanya.
Karena itu HNW meminta seorang Menteri Agama lebih serius menghadirkan keteladanan menjadi muslim moderat. Bukan justru terkesan phobia terhadap bermunculannya anak-anak muda good looking yang pintar berbahasa Arab dan hafiz Alquran yang ikut memakmurkan dan mengurusi masjid.(*/jpnn)
Menag seharusnya berterima kasih pada nak-anak good looking yang pintar bahasa Arab apalagi hafiz yang mau memakmurkan masjid.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem