Pimpinan MPR Sarankan Kapolri Minta Maaf
Terkait Bentrok Polisi Vs Warga di Bima yang Menelan Korban Jiwa
Selasa, 27 Desember 2011 – 21:21 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa Kapolri Jendral Timur Pradopo harus terbuka dan berbicara ke publik untuk menjelaskan kasus kekerasan oleh aparat kepolisian terhadap warga di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan lalu.
"Kalau ada kesalahan oleh anggotanya, misalnya melakukan penyimpangan, pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) sampaikan ke publik dan ungkapkan permohonan maaf ke publik segera," kata Lukman, Selasa (27/12), di Jakarta.
Menurut Lukman, ada dua hal penting jika nanti Kapolri bersedia berbicara langsung ke publik. Pertama, langkah itu menunjukkan rasa tanggung jawab. Kedua, adalah permintaan maaf Kapolri.
"Jangan tunggu dipanggil Komisi III DPR baru ngomong. (Situasi di Bima) Ini eskalasinya meningkat terus," katanya.
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa Kapolri Jendral Timur Pradopo harus terbuka dan berbicara ke publik untuk menjelaskan
BERITA TERKAIT
- Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Berjualan, Anggota DPR Arisal Aziz: Presiden Prabowo Mendengarkan Jeritan Rakyat
- Agustina-Iswar Ditetapkan Sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang, Langsung Tancap Gas
- Kritik Keras Revisi Peraturan DPR soal Tatib, SETARA: Itu Bentuk Intervensi Keliru!
- KPU: Luthfi-Yasin Resmi Pimpin Jateng, Langsung Dilantik Presiden
- Pedagang Tukar Karung Beras SPHP, Rajiv DPR Pertanyakan Fungsi Pengawasan Bulog
- Survei LSI: Mayor Teddy Masuk Daftar Pejabat Terpopuler dengan Tingkat Kepuasan Tinggi