Pimpinan NU Sebut Prestasi Kejagung Bisa Ditiru Lembaga Lain
jpnn.com, JAKARTA - Tingginya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) mengundang perhatian publik.
Salah satunya, oleh Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Nur Kholis.
Nur Kholis menilai prestasi dari Kejagung saat ini merupakan buah keberanian lembaga itu mengusut kasus korupsi besar.
Selain itu, dia yakin banyak perbaikan yang dilakukan institusi hukum tersebut hingga dirasakan masyarakat.
“Pertama, itu karena ada perbaikan kinerja. Yang kedua, mungkin juga karena berani mengusut kasus-kasus yang relatif besar,” ujar Kholis dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis (6/7).
Hal ini disampaikan Kholis merespons hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap sembilan lembaga negara, termasuk Kejagung.
Dalam survei tersebut, Kejagung berada di peringkat ketiga dengan kepercayaan publik sebesar 81,2 persen.
Kholis pun berharap hasil survei tersebut bisa merangsang lembaga penegak hukum lainnya untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga bisa memberantas berbagai kasus korupsi di Indonesia.
Tingginya kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) mengundang perhatian publik, salah satunya Pimpunan NU.
- Langkah Kejagung Menetapkan 5 Tersangka Korporasi Tanpa PT Timah Dinilai Mencurigakan
- Penyidik Kejagung Garap Eks Sekretaris Tom Lembong di Kasus Korupsi Impor Gula
- Soroti Kasus Timah, Pakar Hukum Sebut Kerugian Ekologis Tak Bisa Jadi Bukti Korupsi
- Kejagung Dinilai Perlu Terbuka di Kasus Korupsi Rp 300 Triliun
- Pengamat: Klaim Kerugian Negara di Kasus Timah Diragukan Karena Tak Ada Bukti
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah