Pimpinan Parpol Pengusung Ahok-Djarot Gelar Pertemuan, Ini Hasilnya

jpnn.com, JAKARTA - Para pimpinan partai politik pengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat baru saja melakukan pertemuan di kantor DPP NasDem, Jakarta, Selasa (18/4).
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PPP Djan Faridz, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Dalam konferensi pers di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (18/4), Hasto mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk memparipurnakan kerja partai politik pengusung pasangan Ahok-Djarot.
"Seluruh partai politik memiliki komitmen yang sangat kuat bagaimana mewujudkan pilkada tanggal 19 April besok agar benar-benar dapat dijalankan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, dan adil," kata Hasto.
Hasto menyatakan, partai pengusung Ahok-Djarot mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan seluruh tahapan pilkada dan menjauhkan berbagai bentuk intimidasi.
"Sehingga, rakyat bisa menyampaikan hak pilihnya secara bebas sebagai cermin kedaulatan rakyat betul-betul dijalankan di republik ini," tutur Hasto.
Di dalam pertemuan tadi, Hasto menyatakan, para partai politik pengusung Ahok-Djarot juga meminta seluruh kekuatan politik untuk menghormati suara rakyat.
Sehingga, demokrasi oleh rakyat dan untuk rakyat betul-betul bisa diimplementasikan dengan nilai keluhuran bangsa, yakni Pancasila.
Para pimpinan partai politik pengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Pengacara Sebut Keterangan Saksi Tak Ungkap Uang Suap dari Hasto
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- TNI Pastikan Militer Jepang Ikut Super Garuda Shield 2025
- Perintah Ibu Terdengar dalam Sidang Hasto, Ronny: Bukan Bu Mega