Pimpinan PBNU Harus Bersih Politik
Kamis, 19 November 2009 – 22:03 WIB
Mestinya kata Said Aqil, konsep tabayyun itu dikembangkan, tapi tidak tahu mengapa justru tidak ada. Oleh sebab itu menurutnya, biarkan saja bergulir secara alami dengan terus melakukan dialog intensif di internal maupun eksternal NU, sehingga pada saatnya anak muda NU memiliki tempat di struktural NU sendiri.
Padahal lanjut Said Aqil, ketika KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memimpin NU banyak pemikiran liberal yang dahsyat dan luar biasa. Anehnya tidak banyak kiai NU yang protes. “Mungkin hal itu karena Gus Dur memang hebat dan banyak dibela oleh kiai-kiai yang lain. Sedangkan Ulil Abshar dan kawan-kawan tidak ada yang bela. Tapi, anak muda seperti itu tetap harus diberi tempat dan dirangkul oleh PBNU,” pinta Said Aqil Siradj. (fas/JPNN)
JAKARTA- Ketua Pelaksana Muktamar NU Prof Dr KH Said Aqil Siradj berharap calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan dipilih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Dazle David Toalu Harumkan Indonesia lewat Berbagai Kompetisi Internasional
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas