Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
Senin, 06 Januari 2025 – 18:01 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Dokumen JPNN.com
"Jadi, sudah ada tiga korban yang menjalani pemeriksaan. Satu di antaranya sudah pelaku setubuhi sejak kelas 3 SMP sampai 1 SMA," kata Joko.
Adapun modus terlapor melakukan aksinya dengan meminta korban membersihkan ruangan atau membantu di dapur. Terlapor beraksi dengan datang tiba-tiba memeluk dan memegang bagian sensitif korban.
"Jadi, tidak ada modus agama di sini, hanya tipu daya, korban dirayu sehingga memenuhi keinginan terlapor," ucapnya.
Terhadap korban, Joko memastikan pihaknya sudah memberikan pendampingan hukum maupun pemulihan psikologi.
"Yang mendampingi korban itu teman-teman di Lombok Tengah. Kami di Mataram turut memantau bagaimana prosesnya," kata dia. (antara/jpnn)
Seorang pimpinan pondok pesantren di Lombok Tengah diduga melakukan pelecehan seksual sejumlah santriwati usia anak.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Peduli Santri, PIK2 Salurkan Beras untuk Pesantren Al-Wahdah
- Tas Lebaran
- Maaf Udang
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Hadir Temani Perjalanan Spiritual Ramadan, AQUA Dukung Pesantren Kilat Narasi 2025
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul